Senin, 11 April 2011

Pembebasan Sandera dari Operasi Woyla

28 Maret 1981. Dari
ketinggian ribuan kaki
di atas Palembang, 48
penumpang pesawat DC-9
Woyla Garuda Indonesia itu
gemetar. Mereka tak kuasa
menahan tangis karena pesawat
tujuan Polonia, Medan, yang
mereka tumpangi, dibajak
sekelompok orang.
Oleh pembajak, pesawat itu pun
dibablaskan hingga ke Bandara
Penang, Malaysia. Usai mengisi
bahan bakar di Negeri Jiran, itu
pembajak lalu mengarahkan
pesawat ke Bandara Don
Muang, Bangkok, Thailand.
Tiga hari bertahan di bandara
atau 31 Maret 1981, pembajak
yang menamakan diri Komando
Jihad, itu akhirnya berhasil
dilumpuhkan lewat operasi
militer pasukan Kopassandha
(sekarang Kopassus) yang
dipimpin oleh Letkol Inf Sintong
Pandjaitan.
Dalam buku biografinya
'Perjalanan Seorang Prajurit Para
Komando' (2009), Sintong
menggambarkan jalannya
operasi yang rumit namun
berbuah manis: tak ada satu
pun korban dari penumpang.
Sejarah mencatat, operasi
pembebabasan sandera itu
hanya berlangsung 3 menit.
Peristiwa Woyla, demikian
operasi itu dikenang, tercatat
sebagai peristiwa terorisme
bermotif jihad pertama yang
menimpa Indonesia, dan satu-
satunya dalam sejarah maskapai
penerbangan Indonesia.

Tidak ada komentar: