Kamis, 07 April 2011

Dorongan Hawa Nafsu

Tidak diragukan lagi bahwa godaan setan dan nafsu ammarah mempunyai peran sangat besar dalam mengarahkan hawa nafsu yang ada dalam jiwa manusia menuju tindak kejahatan dan kerusakan, jika mendorongnya menuju penyelewengan dan kriminalitas.
Jika menelusuri ayat-ayat Allah Swt dan hadist-hadist Rasulullah Saw, juga perkataan para ulama, maka kita akan menemui celaan terhadap hawa nafsu, juga keterangan tentang pengaruhnya dalam menyesatkan dan menyelewengkan umat manusia.
Di bawah ini beberapa ayat dan hadist yang menjelaskan tentang hawa nafsu :
★"Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan pengetahuan-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan penutup dia atas penglihatannya. Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (memberikannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran." (QS. Al-Jaatsiyah 45:23)
★"Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya. Sebenarnya Kami telah mendatangkan kepada mereka kebanggaan mereka tetapi mereka berpaling dari kebanggaan itu." (QS. Al-Mu'minuun 23:71)dan terdapat pada QS. Al-Qashash 28:50.
Adapun hadist Nabi Muhammad SAW.
☆"Diriwayatkan oleh Ahmad dan Ibnu Majah serta Al-Hakim, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,'Orang yang cerdik adalah orang yg menundukkan nafsunya dan beramal untuk hari setelah mati, sedangkan orang yg zhalim adalah orang yg mengikuti hawa nafsunya tapi juga berharap kepada Allah."
☆Abi Umamah meriwayatkan, Aku mendengar Nabi Muhammada SAW bersabda,"Tidak ada sesembahan yg paling dibenci Allah di bawah langit ini kecuali hawa nafsu."
Sedangkan kata-kata dari para ulama :
○Wahb Bin Munabbih berkata"Apabila kamu ragu dalam dua hal dalam kebaikan, maka lihatlah mana yg paling jauh dari hawa nafsumu dan lakukanlah itu."
○Sahl At-Tusturi berkata,"Hawa nafsumu adalah penyakitmu, jika kamu tidak menurutinya itulah obatmu."
Tetapi, solusi dan respons positif apa yg bisa menyelamatkan dari rayuan hawa nafsu ini?

Tidak ada komentar: