Rabu, 27 April 2011

Gembala

Seorang penggembala tampak
kesulitan untuk
menyeberangkan sekawanan
kerbau gembalaannya melewati
jembatan kecil yang hanya pas
dilalui seekor kerbau. Pasalnya,
jembatan bukan sekadar kecil,
tapi menghubungkan sebuah
sungai dangkal yang dihuni
banyak buaya.
Sang penggembala paham
betul kalau naluri kerbau
mungkin mengatakan bahwa
jembatan yang dilalui begitu
berbahaya. Terutama,
keberadaan buaya-buaya yang
siap menerkam mereka.
Beberapa kali sang
penggembala menakut-nakuti
kerbau untuk menggiringnya
melewati jembatan satu per
satu. Tapi, itu tidak berhasil.
Kerba-kerbau lebih takut pada
buaya daripada si
penggembala.
Sudah bertahun-tahun, sang
penggembala hidup bersama
kerbau-kerbau gembalaannya,
tapi baru kali ini ia benar-benar
tidak memahami cara
menyeberangkan mereka.
Lama sang penggembala
berpikir. Akhirnya, ia mendapat
sebuah inspirasi yang memang
agak aneh, tapi perlu dicoba.
Sang penggembala mengambil
beberapa pucuk dedaunan
hijau yang disimpannya di
sebuah karung. Ia pun
menyodorkan dedaunan itu
kepada salah satu kerbau besar
yang memang menjadi induk
dari kerbau-kerbau lain.
Kerbau besar itu pun mengikuti
langkah sang penggembala
karena ingin mengunyah daun
hijau. Sang induk mengikuti
langkah penggembala hingga
melewati jembatan.
Di luar dugaan, puluhan ekor
kerbau lain tiba-tiba mengikuti
langkah kerbau besar melewati
jembatan, satu per satu. Tanpa
takut kalau di bawah mereka
ada buaya yang siap
menerkam. Dan tanpa melihat
kalau kerbau besar yang
mereka ikuti melewati jembatan
karena ingin dedaunan hijau.
**
Tidak sedikit tokoh dan
pemimpin sebuah wadah
organisasi yang kerap kesulitan
ketika ingin melakukan sebuah
perubahan untuk orang-orang
yang bersamanya. Kadang,
anjuran, peraturan, bahkan
hukuman sekali pun tidak
efektif untuk memaksa
munculnya perubahan.
Sebesar apa pun cita-cita
perubahan, dan seberat apa
pun resiko dari sebuah
perubahan yang diinginkan; jika
terlebih dahulu dicontohkan
oleh para pemimpin, insya
Allah, langkah perubahan akan
diikuti oleh sebagian besar
orang.

Tidak ada komentar: