Demam berdarah atau demam dengue (disingkat DBD)
adalah infeksi yang
disebabkan oleh virus dengue. Nyamuk atau/
beberapa jenis nyamuk menularkan (atau menyebarkan) virus dengue. Demam Berdarah
ditularkan oleh Nyamuk Aedes
aegypti.
Sebelum semua
terjadi mari kita melakukan pencegahan dini sebelum menimbulkan korban. Perlu
diketahui bahwa nyamuk yang menghisap darah adalah nyamuk betina karna ia memerlukan
nutrisi untuk telur-telurnya. Sekali bertelur nyamuk betina bisa menyampai 300
telur dan hanya berjarak 3 hari mampu bertelur lagi. Nyamuk memerlukan genangan
air untuk menetaskan telurnya. Tujuh hari adalah waktu yang dibutuhkan telur
nyamuk untuk bermetamofosa menjadi nyamuk. Bayangkan kalau seekor nyamuk
mengahasilkan telur 300 dalam 3 hari berapa jika ada 10 ekor nyamuk maka dalam
satu minggu ada 3.000 ekor nyamuk mengancam kita.
Jadi kita
harus memutuskan mata rantai kembang biak nyamuk untuk pencegahannya. Tak mungkin
dong,kita menepuk nyamuk dewasa satu persatu? Lalu bagaimana pencegahan yang
bisa kita lakuakan? Beikut caranya:
1. PSM (Pemberantasan Sarang Nyamuk)
Waktu sekolah SD mungkin kita sudah diberi tahu
tentang 3M dalam pemberantasan sarang nyamuk. 3M itu adalah:
a.
Menguras
Kuraslah tempat penampungan air seperti kolah, tempat penyimpanan air (gentong) dll. Tidak hanya
dikuras airnya, dasar dan dinding penampungan air juga harus digosok karena
telur nyamuk bisa bertahan selama 6 bulan meski tanpa air.
b.
Menutup
Tutuplah penampungan air agar nyamuk terhalang untuk bertelur disana. Selain
itu jika ada botol, kaleng atau tempat lain yang berpotensi menampung air walau
hanya sedikit segera anda balik agar air tidak bisa tertampung disana.
c.
Menimbun
Jika tidak mau mengambil resiko dengan membaliknya, timbunlah
barang-barang tersebut. Kalaupun tidak punya tempat untu menimbunya saya
sarankan untu disampan ditempat yang aman dan sewaktu-waktu bisa dijual di
tempat rosok.
2. Pemberantasan biologis.
Yaitu pemberantasan nyamuk dengan memanfaatkan ikan
yang memakan jentik-jentik nyamuk. Ikan yang bisa digunakan adalah cetol. Cara cocok
digunakan bagi anda yang mempunyai kolam ikan yang jarang untuk mengurasnya.
3. Penaburan Abate (Abatisasi)
Abate disini bukan pemain AC Milan lo, hehee.. Abate
sebenarnya adalah racun yang bisa membuat telur nyamuk tidak bisa menetas atau
istilah jawanya meng-kopyor-kan telur. Dalam penaburan juga harus sesuai aturan
karena jika berlebih tidak baik untuk kesehatan air apalagi kalau sampai masuk
ke tubuh. Takaran yang sesuai dalam penaburan adalah 1 gram abate untuk 10
liter air.
4. Pengasapan (fogging)
Pemberantasan nyamuk dengan melakuakn pengasapan ke
rumah-rumah warga. Cara ini menurut saya kurang efektif selain itu nyamuk bisa menjadi
resisten (kebal terhadap asap dari fogging. Fogging
sangat mencemari lingkungan dan akhirnya mencemari manusia. Dari Jurnal
Epidemiolgy 1992 juga diteliti mengenai hubungan antara paparan malation dengan
kejadian kelainan gastrointestinal (saluran cerna). Ditemukan bahwa wanita
hamil yang terpapar malation mempunyai risiko 2,5 kali lebih besar anaknya
menderita kelainan gastrointestinal.
Masalah
lain yang juga pernah diteliti adalah paparan terhadap malation ini
mengakibatkan gagal ginjal, gangguan pada bayi baru lahir, kerusakan gen dan
kromosom pada bayi dalam kandungan, kerusakan paru, dan penurunan sistem
kekebalan tubuh. Malation juga diduga mempunyai peran terhadap 28 gangguan,
mulai dari gangguan gerakan sperma hingga kejadian hiperaktif pada anak.
Itulah cara
pencegahan penularan penyakit yang ditimbulkan oleh nyamuk dengan memutus kembang
biak nyamuk. Jika mungkin anda, keluarga, saudara atau tetangga anda yang
terjangkit demam berdarah perbanyaklah minum air putih selama penyakitnya tersebut masih ringan atau
tidak parah. Jika seseorang mengalami kasus yang lebih parah, dia mungkin
memerlukan cairan infus (cairan yang dimasukkan melalui vena, menggunakan jarum dan pipa infus),
atau transfusi
darah (diberikan darah dari orang lain).
Semoga bermanfaat…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar